Skip to content

Recent Posts

  • 5 Tips Bermain Mobile Legends
  • Tentang Donasi Anak Indonesia Rutin dan Satu Kali
  • Era Baru Hiburan Digital: Game Online di SurgaPlay
  • Kronologi Dicopotnya Anies Baswedan oleh Jokowi dari Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
  • 4 Cara Hebat Memutihkan Kulit Wajah dan Seluruh Badan

Most Used Categories

  • Nasional (20)
  • Lifestyle (7)
  • Bisnis (4)
  • Metropolitan (3)
  • Piala-dunia-2022 (2)
  • Mata-lokal-memilih (2)
  • Otomotif (2)
  • Sport (2)
  • Internasional (2)
  • Seleb (2)
Skip to content

asikbanget.info

Blog Paling Asyik

Subscribe
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Home
  • Internasional
  • Ahli: Perjalanan Internasional Tingkatkan Risiko Monkeypox di Asia

Ahli: Perjalanan Internasional Tingkatkan Risiko Monkeypox di Asia

adminJune 8, 2022

Institut Pasteur du Cambodge (IPC), sebuah lembaga penelitian medis di Kamboja mengatakan kemungkinan cacar monyet (Monkeypox) untuk menjadi wabah secara meluas masih tergolong rendah. Hal ini jika didasarkan pada faktor biologi virus dan cara penularannya. Pernyataan tersebut pun menegaskan bahwa wabah Monkeypox skala pandemi tidak mungkin terjadi.

Kendati demikian, para ahli mengimbau agar negara negara Asia mewaspadai infeksi penyakit tersebut saat perjalanan internasional meningkat. "Virus ini menyebar hanya melalui kontak fisik dekat dengan seseorang yang telah memiliki gejala, dengan penularan melalui cairan tubuh, nanah, air liur dan koreng," kata IPC. Namun, melihat masa inkubasi penyakit tersebut bisa mencapai 21 hari, tentunya ini dapat menambah risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas perjalanan internasional, karena gejalanya akan muncul lebih lama.

Dikutip dari laman Asia News, Rabu (8/6/2022), menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Monkeypox merupakan zoonosis virus dengan gejala yang mirip dengan yang terlihat pada pasien cacar. Kasus Monkeypox kali pertama diidentifikasi pada 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sedangkan kasus pertama dalam wabah yang terjadi saat ini dilaporkan di Inggris pada 7 Mei lalu pada seorang pelancong dari Nigeria.

Sementara itu, Thailand melaporkan kasus Monkeypox pertamanya pada seorang penumpang pesawat dari Eropa yang transit selama sekitar 2 jam di Bangkok sebelum melanjutkan penerbangan ke Australia. Menurut pengarahan yang dilakukan oleh Pusat Administrasi Situasi Covid 19 pada 2 Juni lalu, tidak ada kasus lain yang dilaporkan di Thailand. Namun, Kementerian Kesehatan Masyarakat negara itu telah meminta rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk memantau kasus infeksi virus ini.

Banyak negara lain di kawasan itu juga memperketat pengawasan mereka terhadap virus tersebut. Di Kamboja, alarm dinaikkan setelah negara itu mendeteksi 6 kasus yang diduga Monkeypox. Otoritas kesehatan setempat kemudian mengumumkan pada 2 Juni lalu bahwa semua orang yang dicurigai, dinyatakan negatif virus melalui tes laboratorium yang dilakukan oleh IPC.

Negara negara seperti Filipina, Vietnam dan Laos juga mulai memperketat pengawasan di bandara atau gerbang perbatasan. "Karena pengalaman global baru baru ini dalam menangani pandemi virus corona (Covid 19), kekhawatiran akan infeksi virus baru tentunya dapat dimengerti,” kata Ahli Virologi dari Pusat Keunggulan dalam Virologi Klinis di Universitas Chulalongkorn di Thailand, Sompong Vongpunsawad. Sompong mengatakan bahwa Monkeypox tidak terlalu menulat dibandingkan cacar.

Sehingga tidak mungkin vaksin khusus untuk Monkeypox dikembangkan, karena tingkat kematiannya yang tergolong rendah. "Banyak negara sedang mempertimbangkan untuk menggunakan vaksin cacar yang ada untuk mencegah infeksi Monkeypox," jelas Sompong. Thailand pun telah meminta WHO untuk pengadaan vaksin cacar sebagai tindakan pencegahan.

Sementara itu Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Korea mengatakan Korea Selatan memiliki persediaan vaksin yang cukup untuk melindungi warganya dari Monkeypox. Agar negara negara dapat lebih mempersiapkan diri, IPC menekankan bahwa semua upaya harus dilakukan untuk mendeteksi, mencegah, dan menahan virus tersebut. Asisten Profesor Klinis di Rumah Sakit Universitas Soon Chun Hyang di Korea Selatan, David Kwak mengatakan virus itu berkembang dengan sangat cepat dan memiliki potensi penyebaran yang lebih besar.

"Penting untuk tidak menstigmatisasi penyakit ini sebagai penyakit menular seksual, namun mirisnya, penyakit ini juga dapat menyebar melalui kontak erat," kata Kwak. Korea Selatan belum mendeteksi kasus apapun hingga saat ini, namun otoritas kesehatannya mengatakan pada 31 Mei lalu bahwa mereka berencana untuk menempatkan Monkeypox dalam daftar penyakit menular level II dari penerapan sistem hingga level IV.

asia, cacar monyet, covid-19, filipina, internasional, kamboja, monkeypox, penyakit cacar monyet, vietnam

Post navigation

Previous: Penonton Serbu Lapak Pernak-pernik Formula E di JIExpo Kemayoran
Next: Setelah Tesla, Luhut Ajak Ford Investasi, Perwakilan Ford Dijadwalkan ke Indonesia Pada 20 Juni

Related Posts

Politisi India Kembali Hina Nabi Muhammad

August 26, 2022 admin

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • 5 Tips Bermain Mobile Legends
  • Tentang Donasi Anak Indonesia Rutin dan Satu Kali
  • Era Baru Hiburan Digital: Game Online di SurgaPlay
  • Kronologi Dicopotnya Anies Baswedan oleh Jokowi dari Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
  • 4 Cara Hebat Memutihkan Kulit Wajah dan Seluruh Badan

Archives

Categories

ulasankini usahakini wartadigital wisatakini sehat asikinfo berbakat makanan bukti harian terakurat kabarkini infokini infobaru mobil pokokinfo pintar review berpengalaman sukses ahlireview palingahli subuh cerita pekan cermat dasar gadget fatwa jejak kabar kamunanya kisah klikinfo maju narasi terahli bisnis palingbaru fashion merdeka reviewbaru infohot digital petunjuk sinar minggu tabloidonline pengetahuan trik tips silamviral trending Fyp kekinian exploredunia exploreindo infokini like tampangkini majalahviral photography likesinfo viralpost indonesia model cute style foryou fashion beritahot beauty happy nature viraldunia coretan photooftheday funny likesforlike repost beautiful usahaviral lifestyle gayahidup gadget ulasankini trend fakta gadgetviral hidupsehat kabaroke liputanku bisnis nusantara baca palinghits share review asik Tipsviral kisahviral catatankini jurnalbaru habarkini tulisanviral coretanpagi koranviral ulasanbaru jejakdigital bisnis coretansemangat wisatakuliner akurat hobi berakatabaik berkatguru majalahbisnis cerdas ceritamalam khusus halo harapan harian hariankepo karya beritabaru infoviral canggih layak link majalahpedia buming berpikir selamatpagi berbakat malam okekata sukses rajakata rajin serbu simak tanpabatas terbaik terbuming terkini ternama topikbaru tulisanmalam waktuinfo reviewer islam money dapur tanya order tekno usaha pedia trend tech fyp viral jurnal pelik logi sehat craft habar style link double pandai review bitcoin penguin zonabisnis stres vip jawa travel new mas news raja portal ygy report bank blog gombal digital zonausaha rahmat neon buku case kata berny anwar computer media best indo urusan forum baru pesona blogger wiki daya komunikasi hotel viral multi drakor valid wikipedia john tips paper mediabaru tabloid rantau broken tetede menkata mymedia inden cepatsehat daddy fashion berita zonabiru resep lawatek serbu gaya top ners adventure tiket abadi moslem bisnis otomotif elektrik ayohijab legit trendy thema insto peace kutai driving hiper goal hero reviewer manis ukay rider batam cara waktu jaga artikel penulis terkini entri teknokini detroit trending setup blogasik cahaya kamera fashion life babakbaru sushi mega alto red babon jurnalfyp trendkini stasion infokini inijalanku hosting diary kabarburung sendu muslimah links energy tv tega gayaterkini blogfashion nanas cheat catering baruviral sentraliklan bangunusaha debat jalanjalan

Copyright All Rights Reserved | Theme: BlockWP by Candid Themes.